Jumat, 08 Agustus 2014
07.59

Pengakuan israel tentang kehancuran Israel

SEORANG ulama Pakistan, Syeikh Maulana Tariq Jamil menyampaikan pengalaman dakwahnya ketika pergi dakwah di negeri Jordan.

Ketika di Jordan, ia pergi ke daerah perbatasan Jordan-Israel. Sampai di daerah perbatasan, ketika rombongannya Syeikh Maulana Tariq Jamil selesai menunaikan solat Subuh di salah satu masjid dekat perbatasan, tiba-tiba seorang tentera Israel dari luar melihat ke arah dalam Masjid.


Setelah melihat sebentar lalu tentera Israel itu langsung berlalu pergi.

Syeikh Maulana Tariq Jamil menghampiri tentera Israel itu dan bertanya apa yang dia tadi lakukan.

“Saya hanya ingin melihat berapa jumlah orang Islam yang hadir solat subuh di Masjid,” kata tentera Israel itu.

Syeikh Maulana Tariq Jamil sambil keheranan bertanya, “Kenapa?”

Si tentera Israel menjawab, “Di dalam kitab kami (Kitab Taurat) ada tertulis, ‘Jika di seluruh dunia jumlah orang Islam yang hadir untuk sholat Subuh berjamaah di masjid sama banyak dengan jumlah jamaah solat Jumaat, maka saat itu Israel akan hancur.’ Tetapi ketika tadi saya lihat di masjid jumlah orang Islam yang datang untuk solat Subuh berjamaah masih sedikit, maka hati saya tenang, karena umat Islam pasti tidak akan mampu mengalahkan kami.”

Mendengar pembicaraan ini Syeikh Maulana Tariq Jamil sangat keheranan.



Seperti sudah ketahui bahwa solat shubuh adalah solat yang paling sulit ditunaikan. Karena subuh adalah saat masih gelap, dingin dan saat orang-orang sedang tidur. Jika solat subuh dapat ditunaikan, maka solat lainnya pastilah akan mudah ditunaikan.



Orang Yahudi selalu berusaha dengan berbagai cara supaya umat Islam supaya meninggalkan solat lima waktunya. Karena orang Yahudi paham jika Orang Islam meninggalkan kewajibannya ini, maka Allah SWT pasti tidak akan menolong umat Islam. Sehingga semua usaha umat Islam untuk membela Palestina sering mengalami kegagalan. Allahu alam bi shawwab

0 komentar:

Posting Komentar